Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 07:00:04【Sehat】763 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(64627)
Artikel Terkait
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- Ekonomi TW
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber

Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif

BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher

Kenali stroke ringan dan tanda

Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif